MediaSumut24, Sergei. –Para mahasiswa dan rakyat cinta Sergai kembali demonstrasi Jilid ketiga terkait dugaan korupsi proyek Alun-alun Sergai, Senin 9 Desember 2024.
Demo tersebut berlangsung di halaman batako luas depan Masjid Agung Serdang Bedagai (Sergai) atau sering disebut banyak orang Alun-alun Sergai.
Para mahasiswa dan rakyat tersebut membawa beberapa sepanduk yang cukup menarik tulisannya, diantaranya:
Lapor Pak Presiden Prabowo Subianto Serdang Bedagai Darurat Korupsi, Tuntutan Ganti Rugi (TGR) Bulan Solusi Dalam Pemberantasan Korupsi Karena Korupsi Adalah Extra Ordinary Crime!!! Habisi Koruptor!!!, Selamat Hari Anti Korupsi Sedunia Serdang Bedagai Menanti Kado Perayaan Dari KPK RI, Pak Ketua KPK Ada Barang Di Sergai Ini.
Aktivis mahasiswa Muslim Lubis dalam orasinya memekikkan kalimat “Merdeka” dan langsung dijawab dengan penuh semangat dari para demonstran lainnya “Merdeka”.
Mahasiswa tersebut dengan penuh semangat mengatakan, kenapa kita hari ini pekikkkan Merdeka pada 9 Desember 2024, kawan-kawan harus ketahui 9 Desember 2024 adalah hari anti korupsi sedunia. Kenapa kata merdeka kita pekikkkan kita ingin Indonesia merdeka dari korupsi, Kita ingin Kabupaten Serdang Bedagai merdeka dari korupsi.
Lanjutnya, karena sejatinya kemerdekaan adalah milik seluruh bangsa. Begitupun korupsi, tidak boleh ada di bumi Indonesia, maka hari ini kita pekikkkan merdeka, kita harus merdeka dari korupsi.
“Hari ini kita berdiri di Alun-alun Kabupaten Serdang Bedagai orang sering menyebutnya demikian, namun kita bisa saksikan kondisi Alun-alun hari ini, tadi malam hujan kondisinya bisa kita lihat banjir,” ujarnya saat orasi.
Disampaikannya, hari ini kita memang berkumpul hanya beberapa orang, kita ini adalah beberapa orang yang sadar melihat kondisi Alun-alun Kabupaten Serdang Bedagai yang sedang gawat, anggarannya Rp 4.907.340.000, kondisinya seperti ini. Ketika kita baca hasil audit BPK Rp 404 juta cuma TGR nya, namun kami yang hari ini berdiri masih memiliki kecurigaan terhadap pembangunan tersebut.
Saat diwawancarai awak media, Muslim Lubis juga berharap penuh kepada Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, kepada Bapak Kapolri, kepada Kejaksaan Agung RI dan kepada Ketua KPK RI untuk turun ke Kabupaten Serdang Bedagai karena sedang tidak baik-baik saja.
Saat para beberapa demonstran lagi tabur ikan lele dan memancingnya, Pandu Prasetya dalam orasinya mengatakan, kegiatan tabur ikan ini sekaligus memancing, adalah sindiran bagi mereka yang menggadang-gadang ini sebagai fasilitas umum.
“Kita saksikan bersama bahwasanya disini, identitas Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai tidak ada ditunjukkan, baik itu berupa tulisan ataupun prasasti sebagai Alun-alun Kabupaten Serdang Bedagai, tidak ada,” kata Pandu dengan penuh semangat.
Pandu berharap, mari kita pancing ikan-ikan ini, semoga Ketua KPK RI terpancing hatinya untuk datang kemari mengusut tuntas dugaan korupsi yang ada di Alun-alun Kabupaten Serdang Bedagai.
Para mahasiswa dan rakyat yang demonstrasi juga meluapkan kekecewaannya terhadap pembangunan Alun-alun Sergai tersebut dengan tabur ikan lele di jalur tracking yang tergenang air dan rusak, lalu dipancing kembali ikan lelenya oleh para demonstran.
Aksi demo tersebut berlangsung damai dan tertib. Serta dikawal pihak Kepolisan Polres Serdang Bedagai dan para Satpol-PP Kabupaten Serdang Bedagai. (Ril/Red)